IKL

Tuesday 24 June 2014

Cerita motivasi-senyuman di dalam kegersangan

Senyuman di dalam kegersangan

 

 Aril adalah oarang yang tinggal di dalam rumah sederhana dia baru saja pindah ke ke dalam perumahan yang kumuh dan orang orang mementingkan diri mereka sendiri .Seperti biasa aril berangkat kerja pukul 07 00 karna dia kerja masuk pukul 08 00 dengan hasil uang yang pas pasan ,pagi itu suara bisik sudah terdengar orang orang yang sedang,melakukan aktivitas di rumah masing.

Hari pertama
Aril berangkat jam 07 .00 dia melihat orang mencuci baju dan menjemurnya di depan rumah di tingkat 2 sehingga air mengalir ke bawah menggangu orang lewat ,lalau aril berhenati sejanak lalu berfikir apa kebaikan yang dia bisa perbuat ,lalu dia melihat ada tanaman di dalam pot lalu dia mengambilnya dan menaruh agar air tadi masuk ke dalam pot.Kemudian dia melanjukan perjalananya ia tepat di depan warung bakso ,terdapat dua orang pengeamis ,seorang ibu dan anaknya lalu dia melihat uang di dompetnya ,dia tinggal memiliki uang 150 ribu,lalu dia mengambil 20 ribu untuk di berikan dengan sebuah senyuman.Sore hari setelah dia pulang kerja dia mampir ke warung untuk membeli makan,setelah memesan makanana ia melihat anjing yang tampak kelaparan lalu  dia memberikan sebagaian makanan itu untuk anjing tadi.

Hari kedua
Aril masih berangkat di jam yang sama ,saat melewati tanaman di dalam pot yagn di pindah kemarin ,ia melihat dengan tersenyum walapun belum ada perubahan di dalam tanaman tersebut,lalu dia meneruskan perjalananan ia masih melihat pengemis yang kemarin,lalu ia mgambil uang di dalam dompetnya 10 ribu yang tinggal 70 ribu ambil di lihat oleh si penjual bakso sambil di tertawai untuk di berikan ke pada anak tersebut lalu melanjutkan perjalananya,seperti biasanya setelah pulang kerja ia mampir untuk makan ia masih mendapati anjing kemarin yang masih kelaparan,lalu ia membagi makanan itu untuk si anjing
pulang, biasa ia mampir untuk makan ia masih menemui anjing,yang kelihatan kelaparan.

Hari ke tiga
Seperti biasanya dengan aktivitas yang masih sama ,yang beda di hari ini adalah dia hanya memberikan uang 5 ribu untuk si pengemis,dan hanya membeli lauk dan nasi yang sedikit agar bisa di bagikan ke anjing tadi .karna uang yang mempet

Hari ke empat
Hari itu Aril berangkat masih sepertiu biasanya sampai di dekat pot ia melihat pot tumbuh daunhijau yang terlihat tersenyum padanya,lalu dia meneruskan perjalanaanya untuk memberikan uang ke anak pengemis lalu yang saat itu uangnya tinggak 20 ribu ,tapi saat itu tidak di lihatnya anak kecil it ,yang di lihatnya hanya seorang ibuk yang biasa menemani anak tersebut,lalu dia tengak tengok mencarinya ,(dengan si pedagang bakso mentertawainya) tapi tidak beberapa lama terihat anak memakai seragam tersenyum padanya (si penjual bakso pun kaget ) tandanya dia sudah dapat bersekolah ia memberinya uang 5 ribu ,.sore harinya seperti biasa dia makan di warung biasa ia masih memnemui anjing yang biasanya,akantetapi hari ini dia tidak bisa membelikan banyak makanan dia hanya membeli lauk sedikit dan nasi ,tapi setelah ia pulang anjing tersebut sudah menjadi akrab denganya dan mengikuti ia pulang. :)

Dalam hidup ini sekecil apapun seauatu yang kita lakukan jika itu di lakukan dengan senyuman dan keikhlasan maka kita akan mendapat kebaikan dari semua itu.Dan berbuat baik di saat tiada orang lain berbuat baik itu sangat indah

No comments:

Post a Comment

KLIK